Assalamualaikum Wr.
Wb.
Hay teman teman kali
ini aku akan menuliskan artikel tentang bagaimana cara Management
Bandwith menggunakan Simple Queue...Kalian tentu lah management
bandwith itu apa? Management Bandwith ya seperti limitasi bandwith
gitulah… Ayo simaklah artikelku kali ini
A.Pendahuluan
QOS (Quality of
Service) tidak selalu pembatasan bandwith, dan tidak bisa memperbesar
bandwith. QOS adalah cara yang digunakan untuk mengatur penggunaan
bandwith yang ada secara rasional. QOS bisa digunakan juga untuk
mengatur prioritas berdasarkan parameter yang diberikan, menghindari
terjadinya trafik yang memonopoli seluruh bandwith yang ada.
Management Bandwith merupakan implementasi dari proses menganrikan
data, sehingga fungsi management bandwith di mikrotik disebut dengan
istilah Queue. Ada dua metode Queue pada mikrotik yaitu Simple Queue
dan Queue Tree. Namun kali ini saya akan membahas seputar Simple
Queue dan konfigurasinya. Simple Queue merupakan metode bandwith
management termudah yang ada pada mikrotik. Menu dan konfigurasi yang
dilakukan untuk menerapkan simple queue cukup sederhana dan mudah
dipahami. Walaupun namanya simple queue sebenarnya parameter yang ada
pada simple queue sangat banyak, bisa disesuaikan dengan kebutuhan
yang ingin diterapkan pada jaringan.
Parameter dasar dari
simple queue adalah Target dan Max-limit. Target dapat berupa IP
address, network address, dan bisa juga interface yang akan diatur
bandwidthnya. Max-limit Upload / Download digunakan untuk memberikan
batas maksimal bandwidth untuk target. Setiap rule pada Simple Queue
dapat berdiri sendiri ataupun dapat juga disusun dalam sebuah
hierarki dengan mengarahkan Parent ke rule lain. Parameter-parameter
lain juga bisa dimanfaatkan untuk membuat rule semakin spesifik
seperti Dst, Priority, Packete Mark dan sebagainya
B.Latar Belakang
Semakin maju
kehidupan manusia seakan-akan kebutuhan internet semakin menjelma
menjadi kebutuhan pokok. Fasilitas online pun semakin menjamur
dimasyarakat, banyak orang ingin diperhatikan di dunia maya.
Fasilitas untuk memajang foto diri hingga live streaming aktivitas
keseharian menjadi trend. Begitu juga untuk akses informasi, dari
media tulisan, media foto sampai dengan media yang sedang digemari
saat ini yaitu media video. Seolah-olah seberapapun besar bandwidth
yang dimiliki seperti tidak bisa membuat kita puas.
C.Tujuan Dan Maksud
Apabila bandwidth
yang Anda miliki tidak diatur bisa jadi antar pengguna saling berebut
dan kadang ada yang sampai tidak kebagian jatah bandwidth. Jika itu
terjadi di Kantor pada jam operasional, pekerjaan yang sifatnya
membutuhkan koneksi internet akan terganggu dan akan memberikan efek
yang buruk untuk kinerja karyawan. Perlu adanya management penggunaan
bandwidth di tempat Anda supaya tidak terjadi hal yang tidak di
inginkan seperti yang sudah disebutkan diatas. Solusinya bisa
menggunakan router Mikrotik yang sudah sangat populer untuk melakukan
tugas sebagai pengatur bandwidth. Banyak Fungsi yang bisa digunakan
di Mikrotik Seperti HTB, Queue type, Burst, dll.
D.Alat dan bahan
1 buah Mikrotik
2 buah Laptop
3 kabel UTP
E.Waktu Pelaksanaan
30 menit
F.Tahap Kegiatan
-
Pertama buatlah topologinya terlebih dahulu
-
Pasangkan kabel sesuai topologinya
-
Pertama kita konek internet terlebih dahulu laptop
-
Buka Winbox
-
Pilih menu IP>>DHCP client>>interface= eth1>>apply ok
-
Pilih menu IP>>Address>>tambahkan ip address pada eth2 dan eth 3
-
Pilih menu IP>>DHCP server>>DHCP Setup>>add>>Ether 2 dan eth3 (supaya kedua laptop bisa terkoneksi internet...eth 2 ibaratnya server sedangkan eth 3 client)
-
Menu IP>>DNS>Centang Allow remote>>apply>>ok
-
Menu IP>>Firewall>>Nat>>Action masquerade apply>>ok
-
Kemudian New terminal ping google.com dan ping 8.8.8.8
-
Setelah itu coba browsing Di google
-
Setelah itu pada laptop 2 tinggal mengganti network connectionnya menjadi DHCP
-
Lalu coba browsing di google
-
Setelah laptop 2 sudah berhasil Konek internet, kemudian pada laptop 1..(masih di aplikasi winbox)…. Pilih menu Queue>>Simple Queue klik add
-
Name isi sesuai keinginan, target kita isikan ether 3 , target upload kita isi 128 k, dan target download 256 k setelah itu apply dan ok
-
Setelah itu pada laptop 2 kita coba test >> masuk google>>searching speed test>>jika hasilnya dibawah settingan kita tadi maka kita berhasil melimit bandwithnya
F.Kesimpulan
Simple Queue cukup
mudah dalam melakukan konfigurasinya. Jika kebutuhannya untuk
melakukan limitasi berdasarkan target IP Address atau interfaces,
maka simple queue merupakan pilihan yang tepat
G.Referensi
Ebook MTCNA
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=251
0 komentar:
Posting Komentar