Assalamualaikum
Wr. Wb.
Hay teman teman bagaimana
kabar kalian sehatlah tentunya:v pada kesempatan kali ini aku akan
menuliskan tentang Apa itu Routing dan Jenis nya. Ayo Simaklah:)A.Pendahuluan
1.Pengertian
Routing adalah pengaturan jalur antara segmen network yang berbeda berdasarkan IP address tujuan (bisa juga ip awal)
2.Latar Belakang
Sebelum mempraktikkan konfigurasi routing kita baca baca dulu materi routing supaya kita bisa paham konsep routing
3.Maksud dan Tujuan
Bisa memahami Routing dan Jenis jenisnya
B.Pembahasan
Routing digunakan untuk proses
pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan melalui
network ke alat lain disebuah network yang berbeda. Jika network Anda
tidak memiliki router, maka jelas Anda tidak melakukan routing.
Parameter dasar routing :
-
Destination address >> IP address tujuan
-
Gateway >> IP next hope
-
Gateway interface >> digunakan jika tidak diketahui IP addressnya
-
Pref source >> source IP address dari paket yang meninggalkan router
-
Distance >>
beban unutk kalkulasi pemilihan routing
Untuk
bisa melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
-
Alamat tujuan
-
Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
-
Route yang mungkin ke semua network remote
-
Route terbaik untuk setiap network remote
Router
menyimpan routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan
network-network remote.
Jenis-jenis
routing adalah :
•
Routing statis
•
Routing default
•
Routing dinamis
Proses
Routing IP
Proses
routing IP dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar berikut ini :
Default
gateway dari host 172.16.10.2 (Host_A) dikonfigurasi ke
172.16.10.1. Untuk dapat mengirimkan paket ini ke default gateway,
harus diketahui dulu alamat hardware dari interface Ethernet 0
dari router (yang dikonfigurasi dengan alamat IP 172.16.10.1
tersebut). Mengapa demikian? Agar paket dapat diserahkan ke layer
Data Link, lalu dienkapsulasi menjadi frame, dan
dikirimkan ke interface router yang terhubung ke network
172.16.10.0. Host berkomunikasi hanya dengan alamat hardware pada
LAN lokal. Penting untuk memahami bahwa Host_A, agar dapat
berkomunikasi dengan Host_B, harus mengirimkan paket ke alamat MAC
dari default gateway di jaringan lokal.
Routing
Statis
Routing
statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di
routing table dari setiap router.
Routing
statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:
-
Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan routeng dinamis)
-
Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
-
Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
Routing
statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
-
Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
-
Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router—secara manual.
-
Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.
Routing
Default
Routing
default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual
menambahkan router ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak
ada di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya digunakan
pada jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.
Routing
Dinamis
Routing
dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk
menemukan network dan melakukan update routing table pada router.
Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default,
tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router
dan penggunaan bandwidth dari link jaringan
Routed
dan Routing Protocol
Protocol
tidak lain deskripsi formal dari set atau rule-rule dan konversi
yang menentukan bagaimana device-device dalam sebuah network
bertukar informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.
Routed
protocol
Merupakan
protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Routed
protocol memungkinkan router untuk secara tepat menginterpretasikan
logical network. Contoh dari routed protocol : IP, IPX,
AppleTalk, dan DECnet.
Routing
protocol
Protokol-protokol
ini digunakan untuk merawat routing table pada router-router. Contoh
dari routing protocol diantaranya OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP
RIP
Routing
Information Protocol. Distance vector protocol –
merawat daftar jarak tempuh ke network-network lain berdasarkan
jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket
untuk mencapai address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai 15
hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk semua
RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk
jaringan kecil.
OSPF
Open
Shortest Path First. Link state protocol—menggunakan
kecepatan jaringan berdasarkan metric untuk menetapkan path-path ke
jaringan lainnya. Setiap router merawat map sederhana dari
keseluruhan jaringan. Update-update dilakukan via multicast, dan
dikirim. Jika terjadi perubahan konfigurasi. OSPF cocok untuk
jaringan besar.
EIGRP
Enhanced
Interior Gateway Routing Protocol. Distance vector
protocol—merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh
ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state
protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua
EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan
jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
BGP
Merupakan
distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara
cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Up
date-update dikirim melalui koneksi TCP.
Routing
Protocol
Terdapat
tiga klas routing protocol
-
Distance vector Protocol distance-vector menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote dengan menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke network yang dituju, akan ,menjadi route terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah routing protocol jenis distance-vector. RIP dan IGRP mengirim semua routing table ke router-router yang terhubung secara lansung.
-
Link state Atau disebut juga protocol shortest-path-first, setiap router akan menciptakan tiga buah table terpisah. Satu dari table ini akan mencatat perubahan dari network-network yang terhubung secara langsung, satu table lain menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan table terakhir digunakan sebagai routing table. OSPF adalah sebuah routing protocol IP yang sepenuhnya link-state. Protocol link-state mengirim update-update yang berisi status dari link mereka sendiri ke semua router lain di network.
-
Hybrid Protokol hybrid menggunakan aspek-aspek dari routing protokol jenis distance-vector dan routing protocol jenis link-state--sebagai contoh adalah EIGRP.
Routing
Protocol Jenis distance-Vector
Algoritma
routing distance-vector mengirimkan isi routing tabel yg lengkap ke
router router tetangga, yg kemudian menggabungkan entri-entri di
routing tabel yang diterima tersebut dengan routing tabel yang
mereka miliki, untuk melengkapi routing tabel router tersebut.
1.
RIP
Routing
Information Protocol (RIP) mengirim routing table yang lengkap
ke semua interface yang aktif setiap 30 detik. RIP hanya menggunakan
jumlah hop untuk menentukan cara terbaik ke sebuah network
remote, tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai jumlah
hop maksimum yg diizinkan, yaitu 15, berarti nilai 16 tidak
terjangkau (unreachable).
2.
IGRP
Interior
Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol
jenis distance-vector milik cisco (cisco-proprietary).
Artinya semua router anda harus router cisco untuk menggunakan IGRP
dijaringan anda.
3.
EIGRP
Enhance
Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah sebuah routing
protocol distance-vector milik cisco (cisco-proprietary)
yang sudah ditingkatkan, yang memberi suatu keunggulan dibanding
IGRP.
Routing
Protocol Jenis link-state
Open
Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protocol standar
terbuka yg telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan.
C.Kesimpulan
Jadi,ketika
jaringan local kita ingin terhubung ke jaringan public / internet
diperlukan routing. Dari jenisnya routing di bagi dua static dan
dynamic. Routing static biasanya digunakan untuk jaringan skala
kecil, Routing dynamic biasanya digunakan untuk jaringan skala besar.
D.Referensi
Mikrotikindo
0 komentar:
Posting Komentar