Jumat, 02 Februari 2018

Hari Pertama PRAKRIND di BLC Telkom Klaten

Edit Posted by with No comments
Assalamualaikum wr. wb.

Perkenalkan nama saya Gita Ainun Amilia.Saya dari SMK AL-MUBAAROK REMBANG. Saya akan menceritakan hari pertama saya prakrind di BLC Telkom Klaten.

Saya pertama kali datang ke BLC Telkom Klaten pada tanggal 1 Februari 2017.Karena pada tanggal 1 itu saya baru melakukan penyerahan siswa Prakrind.Dan tanggal 2 nya baru memulai Prakrind.Saya tiba di BLC Telkom Klaten tepatnya pukul 15:00 bersama 4 teman saya dan 2 guru yang mengantar saya.Setibanya disana saya langsung masuk kesebuah ruangan dimana semua anak anak Prakrind disana melakukan Prakrind.Setelah itu kami berbincang bincang dengan pengurus yang ada disana.Setelah berbincang bincang cukup lama akhirnya Guru yang mengantar saya pulang. Dan setelah itu saya dibantu anak yang Prakrind disana untuk mencari Kost.Dan akhirnya pun saya mendapat tempat kost yang tidak jauh dari BLC. Dan inilah awal perjuangan saya hidup dikota orang selama 3 bulan.

Hari pertama saya prakrind di BLC Telkom Klaten cukup menegangkan karena saya harus perkenalan terlebih dahulu didepan banyak teman yang sudah ada disini. Teman teman disini ramah baik dan mudah untuk berteman. Sejak pertama kali saya dan teman saya sampai disini sudah disambut dengan baik oleh teman teman disini. Setelah sesi perkenalan selesai saya diberi pertanyaan oleh teman teman disini. pertanyaannya seputar pelajaran,latar belakang dan tujuan saya pakrind  disini.

Moment ini sangat berkesan untuk saya, karena di moment ini ketika saya diberi pertanyaan dan jawaban saya kurang tepat maka semua teman dalam ruangan itu berteriak serentak dengan jawaban yang tidak saya duga. Contohnya ketika saya diberi pertanyaan tentang  SO apa yang saya gunakan pada komputer dan saya menjawab windows. Lalu serentak mereka menjawab BAJAKAAAAAN!. Awalnya saya tidak mengerti mengapa mereka menjawab bajakan setelah saya berpikir beberapa saat saya mengerti bahwa disini menggunakan Linux sebagai OS nya karena bersifat Open Source.

Setelah sesi pertanyaan selesai saya disuruh untuk meniup sebuah alat sakral yang katanya menjadi tradisi disini setiap ada anak prakrind/magang baru maka harus meniup alat sakral tersebut. Setelah itu saya disuruh untuk duduk kembali. Lalu Mbah Suro memberikan pengarahan dan menjelaskan alat sakral tersebut bernama Koteka. Dan pada saat itu saya belum paham tentang Koteka kemudian Mbah Suro menunjukkan gambarnya. Dan saya baru paham apa itu Koteka. Pengalaman saya ini sangat berkesan dan tidak akan saya lupakan.
Sekian yang dapat saya ceritakan, jika ada tulisan yang kurang berkenan mohon dimaklumi karena ini blog pertama saya. Terima Kasih.

0 komentar:

Posting Komentar