Senin, 19 Februari 2018

Mode Wireless

Edit Posted by with No comments
Assalamualaikum
Selamat sore teman kali ini aku akan membahas tentang mode wireless

A.Pendahuluan
1.Pengertian
Wireless adalah Salah satu  media atau interfaces yang terdapat didalam mikrotik dan digunakan untuk menghubungkan perangkat network yang satu dengan yang lainnya.

2.Latar belakang
Mode wireless digunakan sesuai dengan fungsinya ada yang digunakan sebagai access point (pemancar) ataupun digunakan sebagai station (penerima).

3.Tujuan dan Maksud
Bisa memahami mode wireless dan menerapkannya ketika konfigurasi mikrotik

4.Uraian Materi
Inilah beberapa mode wireless:
  • Mode Alignment Only, biasanya digunakan untuk membantu pada saat pointing dengan indikator beeper/buzeer pada RouterBoard, sebagai contoh kita bisa menambahkan script dimana kita mendapatkan sinyal bagus maka beeper akan berbunyi.
  • Mode AP-Bridge, digunakan sebagai access point (pemancar) yang bisa melayani beberapa client atau disebut juga point to multipoint (PTMP), mode ini bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya routing ataupun bridging.Untuk menggunakan mode AP-Bridge ini perangkat Routherboard minimal harus memiliki lisensi level 4.
  • Mode Bridge, digunakan sebagai access point atau pemancar akan tetapi hanya bisa melayani satu client atau disebut juga dengan PTP (Point To Point), mode ini juga bisa digunakan untuk network yang sifatnya routing atau bridging.
  • Mode Nstreme dual slave, pada dasarnya mekanisme kerja pada interfaces wireless adalah half duplex, akan tetapi dengan menggunakan mode ini kita dapat mengaktifkan mekanisme kerja half-duplex,mode ini merupakan proprietary didalam wireless mikrotik.
  • Mode Station, Digunakan sebagai wireless client/penerima pada topologi PTP (Point to Point) atau PTMP (Point to Multi Point), wireless mode station hanya digunakan untuk membentuk network yang sifatnya routing, sehingga mode ini merupakan salah satu mode yang efektif dan efisien jika pada sisi wireless client/station tidak dibutuhkan bridging.
  • Mode Station-Bridge, mode pada interfaces wireless yang berfungsi sebagai penerima/client dan support untuk bridge network, mode ini hanya bisa digunakan apabila perangkat AP nya Mikrotik juga.
  • Mode Station-Psudobridge, pengembangan dari mode Station standar sama sama menjadikan wireless sebagai penerima/client, perbedaannya adalah Mode Station nya sisi bridge support untuk membuat network yang sifatnya bridge network, didalam penggunaan mode ini terdapat konsekuensi dimana untuk bridging pada L2 tidak bisa dilakukan secara penuh, dalam artian mac address sebuah perangkat yang berada dibawah perangkat wireless tidak terbaca pada sisi Access Point.
  • Mode Station-Pesudobridge-Clone, hampir sama dengan Mode Station-Pseudobridge yang membedakan adalah mode ini bisa dilakukan cloning mac address, umumnya pada sebuah link wireless yang terbaca pada sisi Access point adalah mac address dari interfaces wireless client, tetapi jika menggunakan Mode Station-Pesudobridge-Clone yang terbaca adalah mac address dari perangkat yang terhubung ke station (end user)
  • Mode Station-WDS, berfungsi sebagai penerima/client dari sebuah access point yang mengaktifkan protokol WDS, kekurangan protokol WDS adalah penurunan throughput wireless hingga 50% perlu diketahui bahwa antara vendor yang satu dengan yang lain fungsi WDS belum tentu compatible, begitu juga dengan WDS pada mikrotik.
  • Mode WDS-Solve, berfungsi sebagai pemancar (Access Point) sekaligus sebagai penerima (station) atau disebut juga dengan repeater, mode ini merupakan salah satu solusi apabila ingin membangun server repeater tetapi perangkat yang dimiliki hanya menggunakan 1 card wireless .

B.Kesimpulan
Mode yang biasanya sering digunakan dalam konfigurasi mikrotik adalah Mode AP-Bridge, Mode Bridge, Mode Station dan Mode Station-Bridge.

C.Referensi
mikrotikindo.blogspot.com

Sekian yang dapat saya tuliskan jika ada kesalahan mohon dimaklumi, Semoga bermanfaat ya:)
Wassalamualaikum Wr. Wb.

0 komentar:

Posting Komentar